Label

Senin, 16 Desember 2013

Pergaulan pacaran jaman sekarang


Gaya berpacaran lebih banyak sisi negativnya dari pada sisi positif bahkan nyarais beberapa remaja dalam hubungan pacarannya hanya hal-hal negative yang didapatkan,gaya pacaran anak remaja jaman sekarang lebih dominan ke maksiat, bahkan mereka sudah tidak menghiraukan hukum-hukum pacaran dalam islam, sesungguhnya pacaran itu adalah salah satu perbuatan yang mendekati zina yaitu zina mata, zina tangan, zina hati, zina kaki, zina mulut, dll. Kamu dapat berdalih bahwa bisa kok terbebas dari zina-zina itu ketika pacaran. Tetapi remaja jaman sekarang Kalau nggak pegangan tangan atau ciuman maka akan disebut ketinggalan jaman.
Dengan semakin berkembangnya jaman, suatu hubungan pacaran sudah menjadi hal yang biasa, sudah menjadi rahasia umum, bahkan ada yang mengatakan bahwa.
-gak punya pacar berati gak laku
-jalan berdua gandeng tangan di muka umum menjadi suatu kebanggan
-bulum dibilang  pacaran kalau belum pernah ciuman “bibir”

Pacaran di tunjukan untuk heaving fun, ikut-ikutan teman, biar keren, biar gaul,tanpa ada niatan sama sekali untuk nikah, pacaran udah tidak dengan hati dan perasaan lebih mengedepankan materi dari pada kasih saying , hanya di buat maini hati lawan jenis, agar tidak di bilang kuper, bahkan ada sebagian remaja jaman sekarang bahwa menjalin hubungan pacaran itu hal yang wajib, gonta-ganti pacar tanpa memandang kelakuan sifat lawan jenisnya yang penting dia dapat pacar,gengsi di lihat teman kalau gak puna pacar, semakin banyak mantan semakin bangga. Seolah-olah pacaran sudah menjadi suatu kewajiban dan kebutuhan bagi remaja jaman sekarang
Sebagian besar remaja memuaskan kebutuhan rasa suka terhadap lawan jenis dengan jalan berpacaran. Maklum, masih sekolah, mana mungkin melakukan pernikahan. Lagi pula mereka sama-sama tahu bahwa ini adalah masa penjajakan (coba-coba kecocokan). Ada diantaranya yang bertahan hingga menikah. Banyak pula yang kurang cocok dengan pacarnya, lalu memutuskan untuk mencari gebetan baru (pacar baru).sehingga terjadilah cinta MONYET.
Dari segala kalangan usia pasti pernah merasakan saat – saat yang namanya jatuh cinta. Baik itu cinta monyet, cinta pertama ataupun cinta terakhir. Ketika kita berbicara cinta, mungkin sangat sulit untuk ditafsirkan apa itu artinya cinta. Namun yang pasti cinta itu membuat setiap insan di dunia menjadi lebih semangat dalam melakukan sesuatu.
Gaya pacaran orang jaman sekarang dan jaman dulu sangat-sangatlah berbeda, Pergaulan anak jaman sekarang memang lebih luas dari pada jaman dulu, seperti halnya baena samaun wal ardi bagaikan langit dan bumi, misalnya
Ketika usia SMP, mungkin sebagian besar diantara anda pernah mengalami yang namanya cinta pertama. Pada jaman dulu cinta itu sangat sulit diungkapkan, bahkan lebih baik dipendam. Gaya pacaran remaja jaman sekarang  beda jauh dengan gaya pacaran jaman dulu, jaman dulu mungkin hanya saja lebih berani untuk duduk berdekatan ataupun sesekali berkunjung kerumahnya. Dan itupun pasti selalu dengan alasan kerja kelompok dan mana mungkin jika tidak membawa teman. Coba kita bercermin dengan ABG jaman sekarang, berkunjung kerumahnya sendiri pun tak apa apa. Main ke Mall atau tempat rekreasi berdua saja pun it’s OK. Pegangan tangan, merangkul mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Atau bahkan yang pernah saya ketahui istilah first kiss ,saling bertatap muka itu banyak terjadi pada usia SMP untuk ABG – ABG masa kini, Malah akan menjadi aneh jika salah satu pihak tidak menatap lawan bicaranya. Dan melihat orang pacaran pun ya biasa aja. di mall – mall juga banyak. Bahkan pada usia SMA ini sangat rentan terjadi hal – hal yang tak diinginkan. Karena cara pacarannya pun sudah berbeda dengan tempo dulu.
Banyak para anak muda mengumbar mesra dimuka umum, sudah tidak mengenal etika dan melanggar norma yang baik,padahal apakah mereka tau, jika anak – anak yang melihat akan meniru hal tersebut. Sungguh hal kecil yang memberi pengaruh sangat negative bagi anak-anak yang melihatnya, dangan gaya pacaran yang semacam itu bisa menjadikan mereka sebagai remaja gagal sebagai penerus bangsa.
Anak jaman sekarang setiap pacar menganggap bahwa seolah-olah soulmate dia, padahal belum tentu hal itu terjadi, padahal belum tentu hal itu terjadi, bisa saja suatu saat mereka itu putus, melakukan hal-hal yang lebih bahkan sampai-sampai ke arah sex. Mereka sudah tidak mempedulikan masa depanya. Kalau sudah demikian rasanya budaya pacaran di usia remaja memang harus benar-benar di awasi, dan bahkan orang tau di tuntut untuk lebih memperhatikan pergaulan putra putrinya baik dirumah maupun di luar,  
Dan perlu di ingat bahwa tidak semua remaja yang menjalin hubungan pacaran melakoni hal-hal yang negative, memang tidak banyak, tapi masih ada remaja yang melakoni hubungan pacaran masih menggunakan etika-etiak, menjaga kehormatan menjadikan hubungan pacran sebagai penyemangat aktifitas-aktifitas dalam kesehariannya. Dan perlu disadari bahwa hal-hal negative pada anak remaja yang menjalani hubungan pacaran, bukan pengaruh dari luar saja tapi kurangnya pendidikan agama, dan pengawasan dan didikan khusus dari orang tua.
*PESANNYA : "sesungguhnya jika seorang laki-laki benar-benar menyayangi dan mencintai seorang perempuan , si laki-laki tidak akan pernah berani untuk mencium atau melakukan hal yang lebih terhadap si perempuan karena si laki-laki akan sangat menjaga kehormatan si perempuan yang di sayanginya !"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar