Gaya berpacaran
lebih banyak sisi negativnya dari pada sisi positif bahkan nyarais beberapa
remaja dalam hubungan pacarannya hanya hal-hal negative yang didapatkan,gaya
pacaran anak remaja jaman sekarang lebih dominan ke maksiat, bahkan mereka
sudah tidak menghiraukan hukum-hukum pacaran dalam islam, sesungguhnya pacaran
itu adalah salah satu perbuatan yang mendekati zina yaitu zina mata, zina
tangan, zina hati, zina kaki, zina mulut, dll. Kamu dapat berdalih bahwa bisa
kok terbebas dari zina-zina itu ketika pacaran. Tetapi remaja jaman sekarang
Kalau nggak pegangan tangan atau ciuman maka akan disebut ketinggalan jaman.
Dengan semakin berkembangnya jaman, suatu hubungan pacaran
sudah menjadi hal yang biasa, sudah menjadi rahasia umum, bahkan ada yang
mengatakan bahwa.
-gak punya pacar berati gak laku
-jalan berdua gandeng tangan di muka umum menjadi suatu
kebanggan
-bulum
dibilang pacaran kalau belum pernah
ciuman “bibir”
Pacaran di tunjukan untuk heaving fun, ikut-ikutan teman,
biar keren, biar gaul,tanpa ada niatan sama sekali untuk nikah, pacaran udah
tidak dengan hati dan perasaan lebih mengedepankan materi dari pada kasih
saying , hanya di buat maini hati lawan jenis, agar tidak di bilang kuper,
bahkan ada sebagian remaja jaman sekarang bahwa menjalin hubungan pacaran itu
hal yang wajib, gonta-ganti pacar tanpa memandang kelakuan sifat lawan jenisnya
yang penting dia dapat pacar,gengsi di lihat teman kalau gak puna pacar, semakin
banyak mantan semakin bangga. Seolah-olah pacaran sudah menjadi suatu kewajiban
dan kebutuhan bagi remaja jaman sekarang
Sebagian besar remaja memuaskan
kebutuhan rasa suka terhadap lawan jenis dengan jalan berpacaran. Maklum, masih
sekolah, mana mungkin melakukan pernikahan. Lagi pula mereka sama-sama tahu
bahwa ini adalah masa penjajakan (coba-coba kecocokan). Ada diantaranya yang
bertahan hingga menikah. Banyak pula yang kurang cocok dengan pacarnya, lalu
memutuskan untuk mencari gebetan baru (pacar baru).sehingga terjadilah cinta MONYET.
Dari segala
kalangan usia pasti pernah merasakan saat – saat yang namanya jatuh
cinta. Baik itu cinta monyet, cinta pertama ataupun cinta terakhir.
Ketika kita berbicara cinta, mungkin sangat sulit untuk ditafsirkan apa itu
artinya cinta. Namun yang pasti cinta itu membuat setiap insan di dunia menjadi
lebih semangat dalam melakukan sesuatu.
Gaya pacaran orang jaman sekarang dan jaman dulu sangat-sangatlah
berbeda, Pergaulan anak jaman sekarang memang lebih luas dari pada jaman dulu, seperti
halnya baena samaun wal ardi bagaikan langit dan bumi, misalnya
Ketika
usia SMP, mungkin sebagian besar diantara anda pernah mengalami yang namanya cinta
pertama. Pada jaman dulu cinta itu sangat sulit diungkapkan, bahkan lebih baik
dipendam. Gaya pacaran remaja jaman sekarang beda jauh dengan gaya pacaran jaman dulu, jaman
dulu mungkin hanya saja lebih berani untuk duduk berdekatan ataupun sesekali
berkunjung kerumahnya. Dan itupun pasti selalu dengan alasan kerja kelompok dan
mana mungkin jika tidak membawa teman. Coba kita bercermin dengan ABG jaman
sekarang, berkunjung kerumahnya sendiri pun tak apa apa. Main ke Mall atau
tempat rekreasi berdua saja pun it’s OK. Pegangan tangan, merangkul mungkin
sudah menjadi hal yang biasa. Atau bahkan yang pernah saya ketahui istilah
first kiss ,saling bertatap muka itu banyak terjadi pada usia SMP untuk ABG –
ABG masa kini, Malah akan menjadi aneh jika salah satu pihak tidak menatap
lawan bicaranya. Dan melihat orang pacaran pun ya biasa aja. di mall – mall
juga banyak. Bahkan pada usia SMA ini sangat rentan terjadi hal – hal yang tak
diinginkan. Karena cara pacarannya pun sudah berbeda dengan tempo dulu.
Banyak
para anak muda mengumbar mesra dimuka umum, sudah tidak mengenal etika dan
melanggar norma yang baik,padahal apakah mereka tau, jika anak – anak yang
melihat akan meniru hal tersebut. Sungguh hal kecil yang memberi pengaruh
sangat negative bagi anak-anak yang
melihatnya, dangan gaya pacaran yang semacam itu bisa menjadikan mereka sebagai
remaja gagal sebagai penerus bangsa.
Anak jaman sekarang setiap pacar menganggap bahwa seolah-olah soulmate
dia, padahal belum tentu hal itu terjadi, padahal belum tentu hal itu terjadi,
bisa saja suatu saat mereka itu putus, melakukan hal-hal yang lebih bahkan
sampai-sampai ke arah sex. Mereka sudah tidak mempedulikan masa depanya. Kalau
sudah demikian rasanya budaya pacaran di usia remaja memang harus benar-benar
di awasi, dan bahkan orang tau di tuntut untuk lebih memperhatikan pergaulan
putra putrinya baik dirumah maupun di luar,
Dan perlu di ingat bahwa tidak semua remaja yang menjalin hubungan
pacaran melakoni hal-hal yang negative, memang tidak banyak, tapi masih ada
remaja yang melakoni hubungan pacaran masih menggunakan etika-etiak, menjaga kehormatan
menjadikan hubungan pacran sebagai penyemangat aktifitas-aktifitas dalam
kesehariannya. Dan perlu disadari bahwa hal-hal negative pada anak remaja yang
menjalani hubungan pacaran, bukan pengaruh dari luar saja tapi kurangnya
pendidikan agama, dan pengawasan dan didikan khusus dari orang tua.
*PESANNYA : "sesungguhnya
jika seorang laki-laki benar-benar menyayangi dan mencintai seorang perempuan ,
si laki-laki tidak akan pernah berani untuk mencium atau melakukan hal yang
lebih terhadap si perempuan karena si laki-laki akan sangat menjaga kehormatan
si perempuan yang di sayanginya !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar